Langsung ke konten utama

Makalah model pembelajaran simulasi

BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Penggunaan metode mengajar yang didasarkan pada pembentukan kemampuan siswa, seperti memiliki kreativitas. Setiap metode mengajar memiliki keunggulan dan kekurangan sehingga hal tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih metode tersebut. Kelemahan-kelemahan metode harus diantisipasi dan dikaji oleh guru agar penggunaannya dapat efektif.
Metode mengajar merupakan cara yang digunakan guru dalam memebelajarkan siswa agar terjadi interaksi dan proses belajar yang efektif dalam pembelajaran. Setiap metode mengajar  memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam membentuk pengalaman balajar siswa, tetapi satu dengan yang lainnya saling menunjang.
Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu interaksi positif antara pendidik dan peserta didik dan antara peserta didik dengan peserta didik lainnya.  Untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan suatu pemilihan model pembelajaran yang tepat. Ada banyak model pembelajaran yang bisa diterapkan  untuk membangun interaksi dan komunikasi yang baik antara peserta didik dan pendidik.
Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang  bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran dikelas atau yang lain  (Joyce dan Weil, 1980:1).  Model pembelajaran dapat dijadikan pola pikiran, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien utntuk mencapai tujuan pendidikannya.
Model pembelajaran Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya. Gladi resik merupakan salah satu contoh simulasi, yakni memperagakan proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan untuk upacara sebenarnya supaya tidak gagal dalam waktunya nanti. Demikian juga untuk mengembangkan pemahaman dan penghayatan terhadap suatu peristiwa yang lebih banyak mengarah kepada psikomotor , maka penggunaan model pembelajaran simulasi  akan sangat bermanfaat.
Berdasarkan uraian tersebut, penyusun akan membahas Model Pembelajaran Simulasi yang merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif  untuk melatih siswa agar lebih terampil.
RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut
Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran Simulasi?
Tujuan Model Pembelajaran Simulasi?
Jenis-jenis Model Simulasi?
Langkah-langkah Model Pembelajaran Simulasi?
Keunggulan  dan Kelemahan model Simulasi ?
TUJUAN
Untuk mengetahuai model pembelajaran simulasi
Untuk mengetahui Tujuan Model Pembelajaran Simulasi
Untuk mengetahui Jenis-jenis Model Simulasi
Untuk mengetahui Langkah-langkah Model Pembelajaran Simulasi
Untuk mengetahui Keunggulan  dan Kelemahan Model Simulasi









BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Metode Pembelajaran Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.
Model pembelajaran simulasi merupakan  model  pembelajaran yang membuat suatu peniruan terhadap sesuatu yang nyata, terhadap keadaan sekelilingnya (state of affaris) atau proses.  Model pembelajaran ini dirancang untuk membantu siswa mengalami bermacam-macam proses dan kenyataan sosial dan untuk menguji reaksi mereka, serta untuk memperoleh konsep keterampilan pembuatan keputusan.
Model pembelajaran ini diterapkan didalam dunia pendidikan dengan tujuan mengaktifkan kemampuan yang dianalogikan dengan proses sibernetika.  Pendekatan simulasi dirancang agar mendekati kenyataan dimana gerakan yang dianggap kompleks sengaja dikontrol, misalnya, dalam proses simulasi ini dilakukan dengan menggunakan simulator.
Menurut Pusat Bahasa Depdiknas (2005) simulasi  adalah satu metode pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan (imakan) yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya; simulasi: penggambaran suatu sistem atau proses dengan peragaan memakai model statistic atau pemeran.
Udin Syaefudin Sa’ud (2005: 129) simulasi adalah sebuah replikasi atau visualisasi dari perilaku sebuah sistem, misalnya sebuah perencanaan pendidikan, yang berjalan pada kurun waktu yang tertentu. Jadi dapat dikatakan bahwa simulasi itu adalah sebuah model yang berisi seperangkat variabel yang menampilkan ciri utama dari sistem kehidupan yang sebenarnya. Simulasi memungkinkan keputusan-keputusan yang menentukan bagaimana ciri-ciri utama itu bisa dimodifikasi secara nyata.
Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.22) metode simulasi merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok. Proses pembelajaran yang menggunakan metode simulasi cenderung objeknya bukan benda atau kegiatan yang sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar yang bersifat pura-pura. Kegiatan simulasi dapat dilakukan oleh siswa pada kelas tinggi di sekolah dasar.
Tujuan Metode Simulasi
Melatih keterampilan tertentu baik bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari,
Memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip,
Melatih memecahkan masalah,
Meningkatkan keaktifan belajar,
Memberikan motivasi belajar kepada siswa,
Melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi kelompok,
Menumbuhkan daya kreatif siswa, dan
Melatih siswa untuk mengembangkan sikap toleransi.
Jenis-Jenis Metode Simulasi
Bermain peran (role playing)
Dalam proses pembelajarannya metode ini mengutamakan pola permainan dalam bentuk dramatisasi. Dramatisasi dilakukan oleh kelompok siswa dengan mekanisme pelaksanaan yang diarahkan oleh guru untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan / direncanakan sebelumnya. Simulasi ini lebih menitik beratkan pada tujuan untuk mengingat atau menciptakan kembali gambaran masa silam yang memungkinkan terjadi pada masa yang akan datang atau peristiwa yang aktual dan bermakna bagi kehidupan sekarang.
Sosiodrama
Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia
Dalam pembelajarannya yang dilakukan oleh kelompok untuk melakukan aktivitas belajar memecahkan masalah yang berhubungan dengan masalah individu sebagai makhluk sosial. Misalnya, hubungan anak dan orangtua, antara siswa dengan teman kelompoknya.
Permainan simulasi (Simulasi games)
Dalam pembelajarannya siswa bermain peran sesuai dengan peran yang ditugaskan sebagai balajar membuat suatu keputusan.
Keunggulan dan Kelemahan Metode Simulasi
Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.24) mengemukakan tentang keunggulan dan kelemahan metode simulasi sebagai berikut:
Keunggulan Metode Simulasi
Siswa dapat melakukan interaksi sosial dan komunikasi dalam   kelompoknya,
Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran sehingga terlibat langsung dalam   pembelajaran,
Dapat membiasakan siswa untuk memahami permasalahan sosial (merupakan implementasi pembelajaran yang berbasis kontekstual),
Dapat membina hubungan personal yang positif,
Dapat membangkitkan imajinasi,
Membina hubungan komunikatif dan bekerja sama dalam kelompok.
Kelemahan Metode Simulasi
Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak,
Sangat bergantung pada aktivitas siswa,
Cenderung memerlukan pemanfaatan sumber belajar,
Banyak siswa yang kurang menyenangi sosiodrama sehingga  sosiodrama tidak efektif.














BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Model pembelajaran simulasi merupakan  model  pembelajaran yang membuat suatu peniruan terhadap sesuatu yang nyata, terhadap keadaan sekelilingnya (state of affaris) atau proses.  Model pembelajaran ini dirancang untuk membantu siswa mengalami bermacam-macam proses dan kenyataan sosial dan untuk menguji reaksi mereka, serta untuk memperoleh konsep keterampilan pembuatan keputusan.
Model pembelajaran ini diterapkan didalam dunia pendidikan dengan tujuan mengaktifkan kemampuan yang dianalogikan dengan proses sibernetika.  Pendekatan simulasi dirancang agar mendekati kenyataan dimana gerakan yang dianggap kompleks sengaja dikontrol. Adapun Jenis-jenis Model Simulasi yaitu Bermain peran (role playing) , Sosio drama dan Permainan simulasi (Simulasi games). Kemudian Langkah-langkah Model Pembelajaran Simulasi yaitu Persiapan Simulasi, Pelaksanaan Simulasi dan Penutup.
Saran
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan disebabkan keterbatasan pengetahuan kami dan oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah kami berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anitah, S. dkk (2007). Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Syaefudin, U. (2005). Perencanaan Pendidikan Pendekatan Komprehensif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Udin, W. (2001). Model-model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Universitas Terbuka.

Komentar